Rabu, 06 November 2024

MENGIKUTI PELATIHAN COUNTERPART DI JAPANESE LANGUAGE INSTITUTE KITA URAWA JEPANG

Minnasan, Konnichiwa,...

Hai guys, 

Tahun 2024 ini adalah tahun yang bersejarah bagi perkembangan pendidikan bahasa Jepang di madrasah Aliyah yang ada dalam naungan Kementerian Agama RI, betapa tidak, MOC atau (Memorandum of Cooperation) antara Direktorat KSKK Kementerian Agama RI dan The Japan Foundation Jepang akhirnya ditandatangani sekitar bulan Oktober tahun 2023 yang lalu.

Terimakasih telah ditandatanganinya MOC 
antara Direktorat KSKK Kemenag RI dan The Japan Foundation

Syukuran MGMP Bahasa Jepang MA Jatim 
atas ditandatanganinya MOC Kemenag-JF Foundation
Penyerahan tumpeng dari pembina MGMP Bahasa Jepang MA Jatim 
ke Atase Pendidikan dan Budaya Konsulat Jenderal Jepang Surabaya

Tidak perlu menunggu lama, MOC tersebut langsung direalisasikan dalam beberapa program untuk madrasah di Indonesia, diantaranya adalah pengiriman Native Speaker dalam program Nihongo Partners dari The Japan Foundation untuk dua madrasah Aliyah di Indonesia, yaitu MAN 2 Mojokerto dan MAN Bandung Barat. Nihongo Partners (NP) merupakan asisten guru bahasa Jepang saat mengajar di kelas. Program Native speaker bahasa Jepang ini telah dilaksanakan di Kementerian Pendidikan sejak 10 tahun yang lalu dan saat ini telah memasuki NP gelombang 21.

Realisasi MOC antara Kemenag  RI - The Japan Foundation yang lain adalah pengiriman guru bahasa Jepang madrasah Aliyah untuk mengikuti Counterpart program ke Jepang. Dengan adanya native speaker dalam pembelajaran bahasa Jepang di madrasah, maka guru bahasa Jepang perlu mendapatkan pelatihan khusus yang dibimbing oleh para expert dari The Japan Foundation. Selain itu, guru bahasa Jepang juga harus memahami dan mendapatkan pengalaman budaya dengan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat Jepang.

Untuk bisa menjadi peserta counterpart kenshu di Jepang bukanlah hal yang mudah, ada beberapa test yang harus dilalui, antaralain seleksi dokumen, membuat lesson plan dalam bahasa Jepang dan screening kesehatan. Saya merasa beruntung dinyatakan lolos seleksi dan mendapatkan Grand letter untuk terbang dan belajar di negara matahari terbit ini. Saya adalah satu-satunya guru bahasa Jepang dari madrasah/Kemenag RI. Peserta pelatihan latihannya adalah 23 guru bahasa Jepang dari SMA/SMK se-Indonesia. 

Setelah materi di kelas pelatihan
bersama senseigata dari The Japan Foundation

Kami berangkat tanggal 28 Oktober 2024, dari Haneda disambung dengan penerbangan ke Ooita. Kami tinggal selama 3 hari di Ooita Jepang. Untuk keseruan kegiatan di Ooita akan saya ceritakan di artikel berbeda ya guys,...

Tanggal 31 Oktober sore, kami kembali ke Tokyo untuk selanjutnya ke kampus Japanese Language Institute untuk melanjutkan pelatihan kami di JF center Kita Urawa Saitama shi Jepang. 

Materi pelatihan yang harus kami pelajari bermacam-macam, diantaranya adalah menyusun lesson plan 「従業の流れ」, praktik mengajar「麦従業」, pengalaman budaya「文化体験」, kunjungan ke Universitas dan SMA Jepang「学校訪問」, project work 「プロジェクトーワーク」tentang kehidupan sosial masyarakat Jepang dan presentasi hasil observasi「発表」.

Program pelatihan guru bahasa Jepang di Jepang ini tentu saja bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Jepang di Madrasah Aliyah Indonesia. Saat ini pembelajaran bahasa Jepang di madrasah memiliki standard yang sama dengan pembelajaran bahasa Jepang di SMA/SMK lainnya. Pembelajaran bahasa Jepang yang berkualitas tentu saja sesuai dengan visi Direktorat KSKK, yaitu maju bermutu dan mendunia.