Wednesday, April 9, 2014

Kurikulum 2013 bahasa Jepang SMA/MA

Pada awal munculnya Kurikulum 2013 diwarnai dengan berbagai reaksi yang pro maupun kontra dari banyak praktisi pendidikan di negeri ini. Pun begitu juga dengan guru-guru sebagai ujung tombak pelaksanaan Kurikulum 2013 di lapangan. Bahkan karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah, mengakibatkan keresahan pada beberapa guru mata pelajaran yang merasa dirugikan dengan diberlakukannya Kurikulum 2013. Salah satunya keresahan tersebut dirasakan oleh guru bahsa asing tingkat SMA/MA.
Hal itu dikarenakan kurangnya pemahaman dari beberapa pengambil kebijaksan di sekolah dalam menterjemahkan Kurikulum 2013. Pembelajaran bahasa asing termasuk bahasa Jepang bisa dilakukan di peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya sebagai bahasa asing ataupun diajarkan sebagai pilihan bahasa asing untuk lintas minat. Bahasa asing yang diajarkan di sekolah tergantung pada SDM dan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah masing-masing. Pedoman ini didasarkan pada PERMENDIKBUD NO. 69 TAHUN 2013 (halaman 13 dan 14 point (2)).
Pada prinsipnya Kurikulum 2013 bukanlah momok bagi matapelajaran apapun, Kurikulum 2013 lahir karena adanya krisis moral dan sikap dari anak didik kita, juga sebagai usaha pemerintah untuk melakukan pembenahan di sektor pendidikan, untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045 mendatang.

Adanya pergantian Kurikulum otomatis juga mengakibatkan adanya pergantian beberapa standard pendidikan yang meliputi standar isi, standard proses maupun standard kelulusan.
Bila pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikenal Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) maka di Kurikulum 2013 dikenal dengan istilah Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD). Kompetensi Inti yang ada dalam Kurikulum 2013 tidaklah sama dengan Standar Kompetensi (SK) dalam kurikulum KTSP. Bila pada KTSP Standar Kompetensi tidak sama pada semua mata pelajaran, maka dalam Kompetensi Inti di kurikulum 2013 sama untuk semua mata pelajaran. Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor).

Berikut ini saya lampirkan silabus bahasa Jepang Kurikulum 2013:
1. Silabus Bahasa Jepang kelas X (peminatan)
2. Silabus Bahasa Jepang kelas XI (peminatan)
3. Silabus bahasa Jepang kelas XII (peminatan)
Sedangkan untuk  SKL tingkat SMA/MA pada kurikulum 2013 untuk semua mapel adalah sama. 

4 comments:

  1. Lia chan, silabus peminatan dan lintas minat,,, onaji ka ???

    ReplyDelete
  2. Hallo pak Iwan, ohisashiburidesune....
    maaf yaa, baru buka blog nih, ga tau ada pesan dr pak Iwan.
    Sampai saat ini, setau saya silabusnya memang masih ada satu yang dikeluarkan oleh pemerintah pak. Jadi sama antara lintas minat dan peminatan. Shoganai nee...

    ReplyDelete
  3. Adakah silabus yg terbaru sensei?

    ReplyDelete