PBL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG
Dari Lingkungan sekitarnya siswapun bisa belajar Bahasa Jepang secara Mandiri, Kreatif dan Menyenangkan
![]() |
Poster siswa (produk2 Jepang yang ada di Indonesia) |
![]() |
membuat artefak/karya |
![]() |
saat kerja kelompok |
Produk Jepang di sekitar siswa |
![]() |
saat presentasi poster |
![]() |
siswa-siswa kreatif |
Salah satu metode pembalajaran dengan pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 adalah metode Problem Based Learning atau biasa disingkat PBL. PBL merupakan suatu medel pembelajaran yang berbasis masalah, dimana masalah tersebut diberikan pada siswa untuk dicarikan jawabannya.
PBL didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal akuisisi dan integrasi pengetahuan baru. Keuntungan dilakukannya PBL antara lain siswa diajak berfikir kritis dan ilmiah untuk memecahkan masalah, menajamkan skill komunikasi siswa, menciptakan pembelajaran student center (berpusat pada siswa) dalam waktu yang lama, siswa akan terlatih untuk belajar mandiri kapan saja, dan siswa akan merasa tertantang dan semangat dalam memecahkan masalah.
Di dalam
PBL, guru bukanlah sebagai tempat untuk mencari jawaban dari suatu persoalan yang diberikan, guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan mentor (pembimbing) saja.
Dikarenakan PBL merupakan pembelajaran ilmiah, maka guru sebelumnya harus melakukan perencanaan atau pengorganisasian langkah investigasi yang akan dilakukan oleh siswa. Perencanaan ini penting sekali dilakukan agar kegiatan PBL bisa berlangsung efektif dan penyelesainnya tepat waktu. Puncak dari kegiatan PBL adalah presentasi hasil karya siswa dan siswa bisa memecahkan masalah yang dihadapinya secara mandiri.
Pertanyaannya sekarang adalah.... Apakah PBL juga bisa diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Jepang?. Jawabannya adalah bisa. Kali ini saya mencoba menyajikan pembelajaran bahasa Jepang yang menggunakan metode PBL. Berikut saya lampirkan contoh RPP yang menggunakan metode PBL dalam Kurikulum 2013 beserta Langkah-langkah laporan kegiatannya, juga saya sertakan foto-foto pelaksanaan PBL di kelas saya.
Permasalahan yang saya angkat adalah pembelajaran huruf bahasa Jepang. Siswa sering mengalami kesulitan saat menghafal Hiragana dan Katakan dengan metode hafalan seperti pada umumnya, mereka biasanya bosan dankesulitan karena merasa bahwa Hiragana dan Katakana tidak terpakai dalam keseharian (useless).
Tapi ternyata, akhirnya siswa baru sadar bahwa banyak sekali benda-benda yang mereka pakai atau konsumsi sehari-hari bertuliskan Hiragana atau Katakan. Dengan memberikan tugas ini, siswa merasa tertantang sekaligus juga senang saat akhirnya mereka tahu bahwa..."ooooh, ini ternyata bacanya "Takio" toh atau.."oohh, ini ternyata bacanya ryokucha" thooo.... hehehhe... Mereka menemukan dengan caranya sendiri, tanpa perlu mencari senseinya untuk sekedar bertanya bagaimana bacanya. Siswa menjadi mandiri dan biasanya hasil belajarnya akan terus diingat dalam jangka waktu yang lama.
Kadang, guru hanya perlu memberi umpan, siswa kita adalah pribadi-pribadi unik yang mempunyai kreatifitas dan semangat luar biasa untuk belajar, arahkan, fasilitasi dan jangan lupa beri mereka pujian...
Permasalahan yang saya angkat adalah pembelajaran huruf bahasa Jepang. Siswa sering mengalami kesulitan saat menghafal Hiragana dan Katakan dengan metode hafalan seperti pada umumnya, mereka biasanya bosan dankesulitan karena merasa bahwa Hiragana dan Katakana tidak terpakai dalam keseharian (useless).
Tapi ternyata, akhirnya siswa baru sadar bahwa banyak sekali benda-benda yang mereka pakai atau konsumsi sehari-hari bertuliskan Hiragana atau Katakan. Dengan memberikan tugas ini, siswa merasa tertantang sekaligus juga senang saat akhirnya mereka tahu bahwa..."ooooh, ini ternyata bacanya "Takio" toh atau.."oohh, ini ternyata bacanya ryokucha" thooo.... hehehhe... Mereka menemukan dengan caranya sendiri, tanpa perlu mencari senseinya untuk sekedar bertanya bagaimana bacanya. Siswa menjadi mandiri dan biasanya hasil belajarnya akan terus diingat dalam jangka waktu yang lama.
Kadang, guru hanya perlu memberi umpan, siswa kita adalah pribadi-pribadi unik yang mempunyai kreatifitas dan semangat luar biasa untuk belajar, arahkan, fasilitasi dan jangan lupa beri mereka pujian...
Saya sadar, pembelajaran PBL yang saya lakukan sangatlah sederhana dan jauh dari sempurna. Karena itu saya mohon masukan dan sharing dari rekan-rekan senseigata yang lainnya demi kemajuan pengajaran bahasa Jepang di Indonesia.
。。。頑張りましょう。。。
RPP BAHASA JEPANG
MAN MOJOKERTO
TP. 2013/2014
Matapelajaran : Bahasa Jepang
Topik/ Pokok Bahasan : Huruf HIRAGANA
Kelas/Semester : XI Bahasa
Alokasi waktu : 9 x 45 menit
Kompetensi Inti
|
KI
1-4
|
Kompetensi
Dasar
|
Membaca dan menulis huruf HIRAGANA dan KATAKANA
(dalam silabus kurikulum 2013 tidak dialokasikan waktu dan tema tersendiri untuk mempelajari huruf Hiragana. Pembelajaran huruf terintegrasi dalam tema yang dipelajari. Untuk silabus anda bisa klik di sini)
|
Tujuan Pembelajaran
|
Membaca huruf Hiragana dan Katakana yang ada pada beberapa produk
Jepang yang ada di Indonesia
|
Indikator
|
· Pengetahuan
-
menulis Hiragana sesuai dengan naritachi
-
membaca kata
yang tertulis dalam Hiragana
-
menulis Katakana sesuai dengan naritachi
- membaca kata yang tertulis dalam Katakana
· Ketrampilan
-
siswa dapat menulis kata yang ditulis menggunakan
Hiragana
-
siswa dapat membaca kata yang ditulis menggunakan
Hiragana
-
siswa dapat menulis kata yang ditulis menggunakan
Hiragana
- siswa dapat membaca kata yang ditulis menggunakan Katakana
· Sikap
Memiliki keinginan
untuk rajin mempelajari huruf Hiragana dan Katakana serta menghargai produk bangsa lain dengan cara dapat membaca dan menulis kata, kalimat atau
nama produk negara Jepang yang ada di Indonesia yang ditulis dalam Hiraganaatau Katakana.
|
Materi
Pembelajaran
|
-
huruf Hiragana (46 huruf)
- huruf Katakana
(46 huruf)
|
Metode Pembelajaran
|
Project Based Learning
①
Membuat poster
produk-produk Jepang yang ada di Indonesia
②
Mempresentasikan
poster
|
Media, alat dan sumber pembelajaran
|
-
buku Nihongo
1.
-
Kartu Huruf.
-
Slide power
point
|
Langkah-
Langkah Kegiatan Pembelajaran
|
PENDAHULUAN
1. Salam, memotivasi siswa, mengkondisikan siswa untuk
siap menerima pelajaran hari ini.
2.
MENGAMATI, MENANYA
Menunjukkan
slide Power Point huruf Hiragana, siswa mengamati slide PP, kemudian
mengerjakan worksheet ①. Worksheet berupa tugas untuk menuliskan huruf Hiragana dengan memperhatikan naritachinya.
KEGIATAN
INTI
1.
MENCOBA, MENGASOSIASIKAN
Siswa mengerjakan worksheet yang diberikan.
2.
MENGKOMUNIKASIKAN
siswa mempresentasikan hasil kerjanya. Diskusi antar
kelompok tentang penulisan Hiragana sesuai naritachinya.
3.
MENGAMATI, MENANYA, MENCOBA
-
Guru menunjukkan
slide PP tentang beberapa kata yang tertulis dalam Hiragana, masing-masing
kelompok diberikan kesempatan untuk mencoba membacanya.
-
Siswa
mengerjakan worksheet ② yang berisi tentang:
a.
menjodohkan kata
yang tertulis dalam Hiragana dan cara bacanya
b. menulis dengan
menggunakan Hiragana kata-kata yang tertulis dalam Romaji.
c.
membaca kata
yang ditulis menggunakan Hiragana
4.
MENGAMATI, MENANYA, MENCOBA
Guru menunjukkan beberapa produk Jepang yang dijual
di Indonesia. Pada bagian yang tertulis Hiragana, guru meminta siswa untuk
mencoba membacanya.
5.
Pertemuan ke-2 (dua)
MENGAMATI, MENCOBA, MENGASOSIASI
-
Siswa membuat
poster sebagus mungkin yang berisi berbagai produk yang dijual di Indonesia.
-
Masing-masing
kelompok mendiskusikan cara membaca tulisan Hiragana yang ada pada lebel produk
yang ditempelkannya.
6.
Pertemuan ke-3 (tiga)
MENGKOMUNIKASIKAN
-
masing- masing
kelompok mempresentasikan karyanya yang berupa poster di depan kelas.
Caranya:
Kelompok yang sedang mempresentasikan posternya, meminta
kelompok yang lain untuk membaca tulisan Hiragana yang ditunjuk. Kemudian
bila benar, maka di sebelah label produk yang bertuliskan Hiragana diberi
cara bacanya dalam Romaji.
Contoh:
Kel 1 : “Kore wa nan to yomimasuka.
Kel 2 : “mirai ocha” to yomimasu.
Kel 1 :“Hai,
tadashii desu. Mirai ocha to yomimasu” (kemudian menuliskan Romaji “mirai
Ocha” di sebelah labelnya.
PENUTUP
Siswa melakukan evaluasi diri, Guru memberikan feedback dan memotivasi siswa untuk lebih
sering berlatih membaca dan menulis Hiragana.
|
Penilaian
|
-
Evaluasi Diri
siswa (terlampir)
-
Penilaian
kerja kelompok (terlampir)
-
Penilaian
pengetahuan (terlampir)
|
Laporan kegiatan PBL
Mata
Pelajaran : BAHASA
JEPANG
Kelas/Program
Studi : XI/Bahasa
Tema : Huruf
Hiragana dan Katakana
Kegiatan Pembelajaran: Membuat
dan mempresentasikan poster
Indikator :
· Pengetahuan
-
menulis Hiragana sesuai dengan naritachi
-
membaca
kata yang tertulis dalam Hiragana
-
menulis Katakana sesuai dengan naritachi
-
membaca kata yang tertulis dalam
Katakana
· Ketrampilan
-
siswa dapat menulis kata yang ditulis
menggunakan Hiragana
-
siswa dapat membaca kata yang ditulis
menggunakan Hiragana
-
siswa dapat menulis kata yang ditulis
menggunakan Katakana
-
siswa dapat membaca kata yang ditulis
menggunakan Katakana
· Sikap
Memiliki keinginan untuk rajin mempelajari huruf Hiragana dan Katakana serta menghargai produk bangsa lain dengan cara dapat membaca
dan menulis kata,
kalimat atau
nama produk negara Jepang yang
ada di Indonesia yang ditulis dalam Hiragan atau Katakana.
FASE KEGIATAN
|
WAKTU
|
Fase 1:
-guru memberikan orientasi permasalahan pada
siswa(dalam hal ini masalah yang berkaitan dengan membaca dan menulis
Hiragana
- guru memberikan contoh presentasi hasil kerja
|
02-09-2013
|
Fase 2:
- mengorganisasikan siswa (membagi kelompok)
|
02-09-2013
|
Fase 3 :
- persiapan
pelaksanaan
- pembagian tugas kerja
- guru membantu perencanaan pelaksanaan kerja siswa
|
02-09-2013
|
Fase 4:
- penulisan naskah presentasi
- pengembangan poster
- guru mengecek naskah presentasi siswa
|
03-09-2013
|
Fase 5 :
- siswa mempresentasikan poster
- tanya jawab/diskusi
- guru melakukan assesmen
- guru membantu siswa melakukan refleksi dan
memberikan umpan balik
- memajang hasil karya siswa
|
09-09-2013
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar