Monday, August 28, 2017

CAHAYA ISLAM DI TOKYO, JEPANG

INDAHNYA MASJID CAMII, TOKYO

masjid Camii Shibuya, Tokyo
Hai sobat blogger,...
Merindukan merdunya suara adzan di negara yang mayoritas penduduknya non muslim bagaikan dahaga di tengah Sahara yang luas. Di negara yang muslimnya minoritas, jangan mengharapkan mendengarkan suara adzan untuk mengingatkan waktu sholat fardhu, melihat ujung menara masjidpun adalah sesuatu hal yang langka di sini. 

Begitu pula di Jepang, negara paling timur di benua Asia ini penduduknya mayoritas non muslim. Untuk mengetahui waktu sholat, kalian harus aktif mencari informasi sendiri jadwal sholat. Kalian bisa mengunjungi Islamic center di kota-kota besar di Jepang atau cara praktis lainnya adalah mencari informasi pada "mbah Google". Bagi sobat blogger yang berada di Jepang bisa mendapatkan jadwal sholat tiap bulan dengan meng"klik" website MUSLIM PRO. Di website ini selain jadwal sholat, juga bisa mendapatkan panduan arah kiblat sesuai dengan lokasi kalian.

Menengok sejenak ke sejarah masuknya Islam di Jepang sangatlah menarik. Dari semua negara di Asia, Jepang merupakan negara termuda yang mengenal Islam. Islam baru masuk ke Jepang sekitar akhir abad 19 atau  akhir perang dunia pertama (tahun 1927). Islam dibawa masuk ke Jepang oleh para imigran Turki-Tartar karena adanya revolusi Bolshevik yang dipimpin tokoh komunis-atheis Stalin di Rusia. Imigran inilah yang mengenalkan Jepang dengan Islam untuk pertama kalinya. Pintu masuk Islam di Jepang adalah kota Kobe, selanjutnya Islam berkembang ke beberapa kota besar lainnya, seperti Osaka dan Tokyo. 
Populasi muslim di Jepang pada tahun 2015 mencapai 110 ribu jiwa, di mana 10 ribu jiwa adalah penduduk asli Jepang dan sisanya adalah pekerja muslim, pendatang dan para mahasiswa.

Tuhan ada di mana saja, di sudut kolong langit terpencil sekalipun Dia selalu ada, karena itulah menjalankan setiap perintahNya di manapun adalah mutlak adanya. Mendirikan sholat memang tidak harus di masjid, bila memang masjid terdekat tidak terjangkau setiap saat. 
Tetapi sebagai muslim pasti perasaan ini selalu hadir, merindukan shalat berjamaah dengan saudara-saudara muslim lainnya, bersujud bersamaan di tempat yang sama dan bersama-sama menggaungkan tasbih memuji kebesaranNya. Perasaan itulah yang mendorong saya untuk mencari masjid terdekat di Tokyo.

Lagi-lagi berbekal informasi dari "mbah Google", saya pun menemukan masjid Camii-Turki di Shibuya, Tokyo. Dari Saitama, tempat saya tinggal selama di Jepang, jaraknya sekitar satu jam menggunakan 'densha' (kereta listrik) dengan dua kali 'nori kae' (transit/pindah kereta). 

Saat kalian sudah sampai di stasiun "Yoyogi Uehara"_stasiun terdekat dengan masjid Camii_, sangat mudah menemukan masjid ini. Kalian bisa bertanya di pos polisi terdekat. Bahkan waktu itu, saya belum sempat bertanya, pak Polisi dengan ramah menebak tujuan saya (mungkin karena saya memakai jilbab yaaa, jadi dia sudah tahu pasti yang akan saya tanyakan adalah arah masjid Camii, hehhehe,... GR aja). 

Dari luar, bangunan masjid ini memang terlihat menonjol daripada bangunan di sekitarnya. Pintu gerbangnya tebuat dari ukiran kayu tebal yang kontras dengan dinding marmernya yang bewarna abu-abu kecoklatan. Menaranya juga terlihat menyembul tinggi dari kejauhan.

masjid Camii tampak depan
Pada saat akan adzan, kadangkala pintu utama ditutup agar suara adzan tidak terdengar keluar bangunan masjid. Hal ini dikarenakan supaya suara adzan tidak mengganggu penduduk di sekitar masjid. Di Jepang memang ada toleransi yang tinggi untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing, selama tidak mengganggu orang lain di sekitarnya.

Masjid Camii merupakan masjid terbesar di Jepang, masjid ini dibangun dan dibiayai oleh masyarakat Turki melalui Turkish Republic Religious Affairs Presidency bersama dengan kepresidenan dari Turkish Religious Affairs pada tahun 1998. Arsitektur kekaisaran Turki zaman Ottoman sangat terlihat kental di ukiran kubah dan dindingnya. Hal ini tidak heran, karena 70 orang pengrajin dari Turki didatangkan langsung untuk menggarap setiap detail ornamennya. Bahkan masjid Camii, Tokyo ini disebut-sebut sebagai masjid terindah di Asia. 
Kubah yang indah dengan hiasan lampu gantung zaman kekaisaran Ottoman
Masjid ini terdiri dari empat lantai dengan berbagai fasilitasnya. Saat kalian memasuki bangunan ini, yang pertama akan kalian lihat adalah meja resepsionis dengan berbagai macam pernik ibadah yang bisa kalian beli untuk suvenir. Lalu di dekat resepsionis terdapat ruangan semacam tungku untuk menghangatkan diri dan duduk beristirahat sejenak. 
Pengurus masjid dan komunitas muslim Jepang sangat ramah menyambut kami, di tempat ini mereka menyediakan teh Turki yang hangat dan makanan kecil. Karena kami kebetulan berkunjung pada waktu makan siang, pada waktu itu kami diberi biskuit. 
meja Resepsionis yang menyambut kedatangan tamu
ruangan tempat beristirahat dan makan
Ada hal yang menarik saat kami disodori biskuit oleh seorang muslimah Jepang waktu itu, dia menyodorkan biskuit sambil berkata "ini biskuit produksi Indonesia, jangan khawatir, insyaalloh halal", kami hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Wanita itu tidak mengetahui bahwa kami berasal dari Indonesia juga, hehehe,.... di hati ini jadi bertanya-tanya, berarti menurut orang Jepang, makanan yang berasal dari Indonesia pasti dijamin halalnya ya?_insyaalloh_

Masjid seluas 700 meter persegi ini mampu menampung sekitar 1200 jamaah. Kubahnya berdiameter sekitar 25 meter. Terdapat tulisan kaligrafi dengan tekhnik tingkat tinggi tentang ke-Esa-an Alloh dalam surat Al-Ikhlas yang tertulis sangat indah. Tepat di tengah kubah tergantung lampu yang bergaya gothik dari zaman kekaisaran Otoman yang terkenal. Di sekeliling kubah terdapat jendela dari mozaik kaca bewarna biru sebagai pencahayaan saat siang hari. Disela-sela lengkungan dinding kubah terdapat kaligrafi "Alloh" dan "Muhammad" yang selalu berpasangan. Kaligrafi ini mengelilingi bulatnya kubah sehingga seolah tulisan "Alloh-Muhammad" ada di semua penjuru masjid.

Seperti layaknya masjid pada umumnya. Masjid Camii juga memiliki mimbar untuk imam dan khotib. Sebenarnya mimbar ini sederhana, hanya ditandai dengan dua jendela kaca besar bewarna putih, tetapi menjadi sangat indah karena mimbar seolah menyatu dengan kubahnya yang tinggi. Dihiasi dengan tulisan kaligrafi yang sangat indah dan di atas kedua jendela tersebut terdapat jendela mozaik kaca perpaduan warna biru laut, putih, merah dan hijau. Mozaik ini sangat indah saat tertimpa pantulan cahaya matahari yang menerobos melalui sela-sela kacanya.

mimbar masjid Camii
Mungkin yang sedikit agak menyulitkan adalah jarak antara tempat wudhu dan tempat shalat di dalam masjidnya berjauhan. Tempat wudhu di masjid ini terdapat di lantai bawah tanah. Walaupun di bawah tanah, tempat wudhunya bersih dan terpisah antara laki-laki dan perempuan. 
tempat wudhu
Setelah berwudhu di lantai bawah tanah, untuk jamaah laki-laki kalian harus naik ke lantai tiga dan untuk jamaah perempuan kalian harus naik ke lantai empat untuk sholat. Hati-hati ya guys, jangan sampai kalian buang angin saat menaiki tangga lho, bisa-bisa kalian harus kembali ke tempat wudhu padahal sudah ada di lantai empat... hehhe,....
Di lantai bawah tanah ini tidak hanya ada tempat wudhu saja, melainkan juga terdapat semacam tempat kajian Al-Qur'an bagi anak-anak muslim. 

Sebagai bagian dari siar Islam di Jepang, masjid ini juga membuka 'kengaku'_study wisata bagi masyarakat umum. Ternyata akhir-akhir ini banyak masyarakat Jepang yang tertarik mempelajari kebudayaan Islam, sehingga masjid Camii memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk datang dan memelajari tentang budaya Islam. Pengurus masjid akan memandu pengunjung untuk berkeliling area masjid dan memberikan informasi tentang sejarah masuknya Islam di Jepang, sejarah dibangunnya masjid dan beberapa informasi umum tentang Islam lainnya.
kunjungan kami bertepatan dengan kunjungan dari masyarakat non muslim
Pada saat memasuki area peribadatan saja, bagi pengunjung wanita disedikan scarf di pintu masuk masjid untuk menutup rambutnya dan kain panjang semacam sarung bagi pengunjung laki-laki yang menggunakan celana pendek. 
scarf yang disediakan bagi pengunjung wanita saat memasuki tempat sholat
Fasilitas lain dari masjid Camii adalah perpustakaan. Di perpustakaan masjid Camii tersedia Al-Qur'an beserta terjemahnya dalam berbagai bahasa dunia. Tafsir berbahasa Indonesia pun dapat ditemukan di perpustakaan ini. Selain itu perpustakaan ini juga dilengkapi dengan koleksi buku-buku Islam dalam bahasa Inggris dan Jepang.

perpustakaan di dalam masjid
Di perpustakaannya juga terdapat gambar besar yang menjelaskan sumbangsih penemuan ilmuwan-ilmuwan muslim bagi dunia, diantaranya globe dunia pertama, sirkulasi darah ke jantung, lensa kamera, ilmu Astronomi modern, ilmu kimia, aljabar dan lain sebagainya.
Penemuan muslim dari seluruh dunia
Masjid Camii tidak hanya digunakan sebagai siar Islam dan peribadatan saja, tetapi juga digunakan sebagai pusat studi kebudayaan Turki. Sehingga tidak heran bila masjid ini banyak ditemukan ornamen yang menunjukkan eratnya persahabatan anatara Turki dan Jepang.
sudut yang menggambarkan eratnya kerjasama Turki-Jepang
bendera Jepang-Turki bersandingan
Papan nama masjid Camii Tokyo dan pusat kajian budaya Turki
Saat ini Jepang memang telah banyak berubah, khususnya toleransi untuk umat muslim. Banyak dari perusahaan Jepang, yakni hotel, restoran atau bandara yang menyediakan 'prayer room' bagi umat Islam yang menjalankan ibadah sholat. Tetapi jangan dibayangkan 'prayer room' tersebut dilengkapi dengan tempat wudhu ya guys,... 
sekedar berbagi tips, untuk wudhu saat berada di tempat umum di Jepang, kalian harus bersabar karena wudhunya di wastafel atau toilet kering. Jadi sebaiknya sediakan botol minuman untuk mencuci kaki kalian ya,... hehehe,...

oh ya, 'prayer room' disini yang dimaksud bukan musholla yang diperuntukkan untuk muslim saja lho, tetapi juga boleh dimanfaatkan oleh agama lain yang ingin mencari tempat yang tenang untuk beribadah.
prayer room di bandara Haneda, Jepang
Masyarakat Jepang tidak memiliki phobia atas umat Islam, bahkan mereka menghargai simbol-simbol agama termasuk jilbab dan sholat. Bahkan bukan hanya 'preyer room' yang mereka sediakan, saat ini sudah banyak daging sapi atau ayam yang berlebel halal dapat ditemukan di beberapa tempat di Jepang. Banyak restoran di Jepang saat ini yang menulis bahan-bahan masakannya di setiap masakan yang disajikannya.

Oh ya guys,...
sebelum meninggalkan masjid yang indah ini, kalian bisa mendapatkan suvenir gratis berupa kumpulan hadis-hadis shahih dalam bahasa Arab dan Jepang lho. Kumpulan hadis ini dicetak seperti notes kecil yang praktis dibawa ke mana saja. Banyak hadis-hadis terkenal yang bisa menjadi pelajaran dan pengingat bagi kehidupan keseharian kita.
kumpulan notes hadis-hadis shahih dalam bahasa Arab dan Jepang
salah satu hadis yang tertulis (Hadis riwayat At.Termidzi dan Ibnu Majah)
"kullu ibnu adam khothoun, waqoirul khothoina tawwabuuna"

Hadis di atas menjelaskan bahwa memang begitulah manusia, manusia dengan seribu hawa nafsunya memang telah digariskan Tuhan selalu mempunyai kesalahan, baik yang disadari ataupun tidak. Tetapi sebaik-baiknya manusia yang bersalah adalah manusia yang mau bertaubat. 
so guys,....  hadis tersebut mengingatkan saya bahwa kita tidak perlu menelisik kesalahan orang lain, karena sesungguhnya kesalahan diri kita sendiri sangatlah banyak. Jangan sampai gajah di pelupuk mata tidak tampak tetapi kuman di seberang lautan nampak.

Melihat geliat Islam di negara yang mayoritas penduduknya non muslim memang sebuah pengalaman yang luar biasa. Berminggu-minggu tidak melihat masjid dan mendengarkan adzan, begitu ada kesempatan melihatnya semua bulu dari ujung rambut sampai ujung kaki serasa meremang, apalagi masjid dengan hiasan kaligrafi dan ornamen artistik yang sangat indah, menjadikan bibir ini tidak berhenti bertasbih menyebut namaNya.

Nah guys,..
bila kalian berkunjung ke negara matahari terbit ini, luangkanlah waktu untuk mengunjungi masjid Camii di Shibuya Jepang ini ya atau masjid-masjid lainnya yang ada di Jepang. 
Dan silahkan rasakan sendiri sensasi puasnya jiwa atas kerontang dan dahaganya merindukan bisikan RuhNya di negara yang kaum muslimnya minoritas.

_Salam hangat_
SAITAMA, JEPANG

Thursday, August 10, 2017

MUDAHNYA NAIK KERETA DI JALUR YANG RUMIT DI JEPANG


Menunggu kereta

Hai sobat blogger,...

Kehidupan masyarakat Jepang yang menarik dan akan saya ulik kali ini adalah transportasi masal, yaitu kereta api dan stasiun. Bila kalian pernah ke Jepang dan merasakan naik kereta, maka banyak hal yang membuat kalian bingung.
Rute kereta api di Jepang memang rumit tetapi sangat mudah untuk bepergian menggunakan kereta api. 
Nah loe,... rumit tapi mudah, bagaimana itu????....
Mungkin bagi sebagian pembaca ada yang berpikiran "apa sih menariknya kereta?" atau "apa sih hebatnya stasiun sampai ditulis sebagai artikel?". Setelah membaca ini, pandangan kalian pasti akan berubah guys,..
.
Jepang merupakan salah satu negara maju dengan moda transporasi umum dan infrastruktur yang telah mapan. 

Di Indonesia, negara matahari terbit ini dikenal sebagai raksasa teknologi di Asia untuk bidang otomotif. Produk-produk otomotif Jepang yang terkenal di dunia misalnya Honda, Kawasaki, Suzuki, Yamaha telah menguasai pangsa pasar di Indonesia. Walaupun sebagai negara penghasil otomotif seperti motor dan mobil, masyarakat Jepang tidak populer dengan motor. Mengapa demikian?, Seperti tulisan saya sebelumnya yang berjudul NEGARA PENGHASIL MOTOR TERBESAR TETAPI OGAH NAIK MOTOR, masyarakat Jepang lebih menyukai menggunakan transortasi umum seperti bis atau kereta. 

Kereta Api di Jepang sudah ada sejak zaman Meiji (1868-1912) dan setelah perang dunia II. Teknologi kereta api di Jepang terus berkembang hingga sekarang. Ada banyak jenis kereta di Jepang, yaitu Shinkansen atau kereta super cepat (Shinkansen terbaru mampu menempuh jarak 300 km/jam), kereta komuter, Chikatetsu (kereta bawah tanah), Monorel dan kereta ekspres. 

Berbagai macam jenis kereta dibagi berdasarkan rute yang dilayaninya. Untuk transportasi daerah pinggiran kota besar, maka kereta komuter yang digunkan, sedangkan untuk menuju daerah-daerah yang jauh menggunakan shinkansen. Sedangkan monorel dan 'chikatetsu'_kereta bawah tanah_ digunakan untuk jarak pendek di dalam kota. 

Jangan heran bila kalian ada di stasiun Jepang, stasiun di Jepang pada umumnya terdiri atas dua lantai atau lebih. Baik lantai bertingkat ke atas ataupun lantai bertingkat ke bawah (untuk stasiun kereta bawah tanah). Tidak heran bila ada yang menyebut, banyak "Ular-ular raksasa yang berkeliaran di bawah tanah kota Tokyo". Kereta-kereta bawah tanah tersebut lalu lalang menempuh jarak puluhan kilometer di bawah tanah. Salah satu contohnya adalah stasiun kereta bawah tanah di Tokyo, stasiun tersebut berada 4 lantai di bawah permukaan tanah.... ckckcckck.... Ada kota di bawah kota dan ada stasiun di bawah stasiun. woww,...

Stasiun kereta bawah tanah Tokyo, empat lantai di bawah permukaan tanah. Jangan tanya bagaimana 'ngeruk tanahnya ya',.. hehehhe...
Stasiun-stasiun di Jepang mungkin adalah stasiun tersibuk di dunia. Terlebih lagi saat 'Rush hour'_jam  sibuk seperti pagi atau malam hari. Walaupun stasiun di Jepang setiap hari sibuk dan penuh, tetapi pengguna sarana publik ini bisa tertib dan disiplin menaati peraturan. Tidak ada saling dorong apalagi berdesak-desakan berebut naik kereta. Bahkan untuk menuju 'densha'_kereta api yang umumnya ada di atas atau di bawah tanah, kita harus menaiki tangga dan orang Jepang melakukannya dengan tertib dan rapi. 

stasiun Ueno, saat 'rush hour'
Anda pasti pernah mendengar bila orang Jepang gemar membaca buku, kondisi tersebut akhir-akhir ini telah bergeser. Maraknya smartphone yang bisa mengakses apa saja termasuk internet, buku elektronik, anime, komik dan game online membuat orang Jepang sibuk melihat HP nya saat menunggu kereta.

Untuk menuju tempat menunggu kedatangan kereta, para penumpang akan berbaris di sebelah kiri dan mengosongkan tangga sebelah kanan, tujuannya adalah untuk memberikan ruang bagi penumpang yang tergesa-gesa dan setengah berlari. Walaupun stasiun di Jepang hampir setiap hari sibuk, tetapi para penumpang tertib di stasiun.

Cara orang Jepang naik tangga. Berderet di satu bagian saja dan menyisakan bagian sebelah kanan untuk orang yang ingin mendahului.



Hampir semua fasilitas stasiun kereta api di Jepang menggunakan mesin, mulai dari pembelian tiket, mesin pembaca tiket, mesin penjual otomatis dan sebagainya. Petugas stasiun hanya mengawasi dan memberikan bantuan bila ada penumpang yang membutuhkan bantuan informasi.

Bagi orang asing yang baru pertama kali ke Jepang dan naik kereta tanpa pemandu, mungkin akan sedikit kesulitan dengan rute kereta yang rumit. Tetapi bila kalian sudah memahaminya, maka cara naik kereta di Jepang sangatlah mudah dan praktis. Kalian tinggal melihat rute yang terpampang besar di dekat pintu masuk dan di atas mesin penjual tiket otomatis.

Akan semakin praktis dan mudah bila kalian menggunakan kartu "SUICA" atau "PASMO", keduanya adalah kartu elektronik pengganti tiket dan berbelanja di supremarket. Kalian tidak perlu antri membeli tiket di mesin, tetapi bisa langsung masuk ke pintu utama dengan hanya menempelkan kartu kalian pada mesin. Kartu tersebut baru akan didebit di stasiun tujuan. Sangat praktis bukan.

masuk ke stasiun tidak menggunakan karcis, tetapi mengggunakan SUICA, lebih praktis dan cepat
Rute kereta komuter JR_Japan Rail ways
Di rute tersebut telah tertulis nama-nama daerah lengkap dengan harga tiketnya. Warna yang digunakan sebagai petunjuk jalur kereta sengaja dibuat bewarna-warni sesuai dengan warna kereta dan tujuannya. 
Jadi kalian tinggal memilih tujuan dan melihat warna line nya. Untuk daerah-daerah tertentu anda perlu berpindah kereta_norikae_ untuk melanjutkan ke tempat tujuan kalian guys... 
kalau hanya berpindah jalur kereta, kalian tidak perlu membayar tiket lagi. Harga tiket yang kalian beli berdasarkan tujuan akhir di mana kalian akan turun. Jadi walaupun seharian kalian naik-turun kereta, selama tidak keluar stasiun, maka kalian tidak perlu membayar lagi,... hehhehe,...
’切符の入り口’Kippu no iriguchi_pintu masuk tiket otomatis
Di dalam stasiun banyak sekali papan pengumuman jalur kereta, untuk stasiun-stasiun besar seperti Tokyo dan sekitarnya, seperti Akihabara, Akabane, Shinjuku, Ueno dan lainnya, papan penunjuk jalur kereta berderet di mana-mana, jadi kalian tinggal melihat warna line seperti warna yang di rute di dekat tempat pembelian tiket tadi dan melihat tujuan keretanya ada di jalur berapa.
Papan penunjuk jalur kereta di dalam stasiun. Jalur kereta sesuai dengan warnanya
Oh ya, ....jangan khawatir bila tersesat ya, petugas kereta api ada di sebelah pintu masuk tiket otomatis tadi. Kalian bisa meminta informasi kereta yang digunakan atau membantu bila tiket kalian tidak cukup karena di tengah perjalanan mungkin berubah tujuan. Di sebelah petugas kereta terdapat pintu khusus yang bewarna putih, pintu tersebut untuk penumpang yang membawa barang bawaan yang besar ataupun penumpang yang menggunakan kursi roda, mengapa demikian? tujuannya agar penumpang tersebut merasa aman dan tidak mengganggu jalur utama yang sibuk.
駅員_Petugas kereta api
Jepang terkenal dengan negara yang sangat disiplin, tidak hanya manusianya saja, tetapi jadwal kedatangan kereta selalu tepat waktu. Kereta api khususnya kereta komuter akan datang sekitar 3-5 menit sekali. Jadi jam berapapun kalian datang, tidak perlu menunggu terlalu lama untuk keberangkatan kereta. Di dekat jalur terdapat papan penunjuk waktu kedatangan dan keberangkatan kereta.
Papan penunjuk waktu kedatangan kereta

menunggu kereta di belakang garis kuning dan bila jam padat, berdiri di dalam garis putih.
Di sebelah garis putih terdapat garis biru, di garis itulah nanti pintu-pintu kereta akan terbuka. Untuk keluar dan masuk kereta, ada peraturan tidak tertulis di Jepang bahwa penumpang yang turun harus didahulukan, setelah itu baru penumpang yang akan naik. Kalian akan dicap sebagai orang yang aneh dan tidak taat peraturan bila berebut naik kereta. 

Di dalam kereta terdapat gantungan yang warnanya berbeda, yaitu kuning dan hitam. Gantungan yang hitam diperuntukkan bagi penumpang biasa yang berdiri, sedangkan gantungan kuning bagi penumpang wanita di jam-jam sibuk. Di dalam kereta juga terdapat tempat duduk khusus bagi wanita hamil, membawa anak dan lansia. Jadi, hati-hati ya guys,... jangan duduk di kursi spesial bewarna merah ini, bila kalian tidak mau 'dilirik' dan dianggap ga punya malu. hehehhe,...

gerbong khusus wanita, pada jam-jam sibuk dan kereta dalam kondisi padat, para cewek bisa menuju area ini agar aman dari penumpang yang bertangan jahil

kursi khusus berwarna merah
Di dalam kereta juga terdapat monitor untuk mengikuti laju kereta. Kalian akan mengetahui kereta telah melewati daerah mana saja dan kalian juga bisa mengetahui berapa lama lagi perjalanan ke tempat tujuan. Tidak hanya dimunculkan di monitor, tetapi daerah yang dilewati juga diumumkan di pengeras suara agar bila ada penumpang yang tidak dapat melihat, bisa mendengarkan pengumuman tersebut. 
Oh ya guys, tidak hanya monitor penunjuk rute saja lho, di sampingnya juga terdapat monitor untuk iklan dan prakiraan cuaca di berbagai tempat di Jepang lengkap dengan suhu udaranya. Jadi kalian bisa memperkirakan cuaca hari ini bagaimana, sebagai pertimbangan untuk membawa payung, jas hujan, topi atau lainnya.

monitor di dalam kereta berdampingan dengan layar TV
Oh ya guys,...
Walaupun tidak ada peraturan tertulis, usahakan untuk tidak makan dan minum di dalam kereta ya. Kalian tidak akan mendapati orang Jepang yang makan dan minum di dalam kereta. Satu lagi, lebih baik kalian men'silent' HP kalian, agar bunyinya tidak mengganggu orang lain. Juga tolong pelankan suara kalian bila ingin mengobrol dengan teman saat di dalam kereta. Orang Jepang sangat menghargai privacy orang lain, jadi mereka tidak ingin diganggu oleh orang lain juga. 
suasana di dalam kereta api Jepang saat ini, dahulu kebiasaan mereka adalah membaca buku di dalam kereta, sekarang asyik dengan smartphonenya masing-masing tanpa bicara berlebihan dengan penumpang lainnya
Selain fasilitas-fasilitas di dalam kereta, stasiun kereta api sebagai tempat tersibuk di Jepang dilengkapi pula dengan fasilitas publik lainnya, seperti kios, toko, mesin penjual otomatis, restoran bahkan toko sayuran pun juga ada di dalam stasiun. Selain itu, juga terdapat lift (khusus bagi penumpang yang berkebutuhan khusus dan manula), toilet dan loker. Loker-loker ini disediakan bagi penumpang yang membawa barang berat tetapi masih ingin berbelanja, jalan-jalan atau pergi ke suatu tempat. Jadi kalian tidak perlu menyeret barang bawaan ke mana-mana, kalian cukup menyimpannya di loker stasiun. Jangan khawatir, barangmu pasti aman deh.
persewaan loker
begitu sibuknya orang Jepang, hingga makan di warung soba di dalam stasiun saja harus berdiri
kalian capek pulang kerja atau bepergian, tapi ingin belanja untuk dimasak di rumah?, kalian tidak perlu repot ke supermarket, di dalam stasiun ada toko khusus menjual sayuran, mulai jagung, paprika sampai kol
Satu lagi hal penting yang perlu kalian ketahui, bila ada benda kalian terjatuh di rel kereta api, maka jangan coba-coba untuk mengambilnya sendiri. Itu sangat berbahaya guys, karena kereta komuter di Jepang  lewat tiap 3-5 menit sekali, jangan sampai saat kalian masih berusaha mengambil dan belum sempat naik, kereta sudah lewat. Naudzubillah,... Bila ada barang kalian yang jatuh di jalur kereta, maka segeralah hubungi petugas stasiun '駅員’(ekiin), mereka akan mengambilkannya menggunakan alat khusus buat kamu.
peringatan bila ada benda yang tejatuh di jalur rel kereta
Nah guys, ...
Kalau memang sepraktis dan senyaman itu naik kereta di Jepang, kita sekarang jadi tahu mengapa orang Jepang tidak mau menggunakan kendaran pribadi untuk transportasi keseharian mereka. Efeknya jalan raya di seluruh penjuru Jepang tidak pernah macet, angka kecelakaan rendah dan tidak ada polusi udara berlebihan dari asap kendaraan. 
Semoga suatu hari nanti, Indonesia bisa seperti itu ya,... Amiinn...

Well,... kalian sekarang tidak perlu takut tersesat bila naik kereta di Jepang ya. Silahkan nikmati perjalanan kalian, rekam semua tempat yang indah yang membuat kalian terkesan. 
Have a nice travelling guys

_salam hangat_
LIA CHAN
Urawa, Saitama, Jepang

Friday, June 30, 2017

ANDAI SUPERMARKET DI INDONESIA SESOPAN INI

おもしろい日本
UNIKNYA JEPANG

Coba tebak, apa yang ada di dalam bungkusan coklat itu?

Hi guys,... !!
ketemu lagi nih di jalan-jalan sambil ngulik sesuatu yang tidak biasa dan unik bagi orang asing di Jepang.
Ceirtanya bermula saat kemarin sore, waktu itu saya dan beberapa teman berbelanja di supermarket. Banyak barang yang kami beli dan kebetulan ternyata sebagai wanita kami membutuhkan "sesuatu" sebagai kebutuhan bulanan.
"Sesuatu" itu kecil tetapi sangat berharga bagi kami para wanita tiap bulannya. Tanpa benda ini, bisa-bisa kami takut keluar rumah dan seharian akan berdiam diri di kamar saja.

Bagi para wanita pasti sudah bisa menebak benda apakah yang dimaksud. Tapi bagi para cowok mungkin masih menebak-nebak benda apakah gerangan,... hehehhe,...
yup,... benda itu adalah PEMBALUT WANITA!. (hehehe, tulisannya gede banget, pake kapital lagi, gitu aja tadi beribet ngomongnya, pake nyebut "sesuatu" segala, hehehhe. ujung-ujungnya malah diketik huruf kapital... hahahha...)

Bagi wanita Indonesia (mungkin juga ada laki-lakinya) pasti pernah membeli pembalut di Indom***t atau Alf*****t (2 supermarket yang ada di mana-mana, yang tempatnya pasti berdekatan) atau di supermarket lainnya.

Coba kalian perhatikan, saat di kasir, pembalut yang kita beli biasanya dimasukkan ke dalam kantong plastik yang berbeda dengan barang lainnya khususnya bila kita juga membeli makanan bukan. Tetapi kantong yang digunakan tetap sama yaitu kantong plastik berwarna putih dan transparan. Saya pernah membeli pembalut di supermarket yang ada di dekat kantor dan saya harus menahan malu membawa kantong tersebut kembali ke kantor karena kantong tersebut terlihat mencolok dengan pembalut yang saya beli bewarna merah muda di dalamnya. Tetapi tidak ada pilihan lain.

kantong kertas coklat yang terselotip rapi
Ada sedikit hal unik yang berbeda antara supermarket di Jepang dan di Indonesia tentang cara memperlakukan pembalut yang dibeli oleh konsumen. Kemarin saat di kasir, seperti biasanya kasir mengkode barang belanjaan kami untuk menghitung harganya. Kemudian saat akan mengkode pembalut wanita, mereka mengambil kantong kertas bewarna coklat. Saya hanya memperhatikan saja dan tidak ada pikiran bahwa kantong itu digunakan untuk mengantongi pembalut yang saya beli. Dan begitu kagumnya saya saat tanpa saya minta pembalut itu dimasukkan ke dalam kantong kertas warna coklat dan diselotip rapi. 

Mereka tidak memasukkan pembalut ke dalam kantong plastik putih transparan, melainkan memasukkannya ke dalam kantong kertas coklat yang tentu saja tidak terlihat dari luar. 
Sebagai wanita saya sangat senang sekali dan merasa nyaman walaupun harus berbelanja dan membeli pembalut di Jepang. Tidak ada rasa malu lagi bila didalam kantong belanjaan saya ada pembalut yang saya butuhkan. 
pembalut yang ada dimasukkan ke dalam kantong kertas warna coklat
Nah guys,...
ternyata walaupun negara maju, Jepang sangat menghargai barang paling privacy seorang wanita ya,... mereka membungkusnya rapi agar tidak diintip orang lain. Malu dong bila orang lain tahu kita sedang dapat "tamu" bulanan,.... hehehhe,...
semoga suatu saat nanti supermarket-supermarket di Indonesia juga memperlakukan pembalut seperti di Jepang ya, agar para bapak-bapak pun bila dititipi istrinya beli pembalut di supermarket tidak lagi malu untuk menentengnya ke luar toko,.... hehhehe,... kalo tetap dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan biasanya bapak-bapak akan malu menentengnya. Masa iya badannya gagah dengan kumis lebat melintang tapi ketahuan sedang "bocor",.... hahahhahahaha,....

_Salam_
LIA CHAN

Thursday, June 29, 2017

NEGARA PENGHASIL MOTOR TERBESAR TAPI OGAH NAIK MOTOR

おもしろい日本
UNIKNYA JEPANG

shibuya
UNIKNYA JEPANG
Hallo sobat blogger,....
mulai sekarang dan beberapa waktu ke depan, saya akan mengulik sesuatu yang unik dari negara matahari terbit, Jepang.
Sambil jalan-jalan kita bisa belajar budaya dan kehidupan sosial mereka. 
So, don't miss it!!

Yup, kita mulai dengan beberapa gambar berikut ini. Coba kalian perhatikan kedua foto berikut ini
Macetnya Jalanan di Indonesia
bandingkan dengan foto berikut ini


gambaran umum jalan raya di Jepang
sekarang pertanyaannya adalah
"apakah anda bisa naik motor?, berapa jumlah motor yang dimiliki masing-masing keluarga di Indonesia?, coba perhatikan di tempat parkir kantor, sekolah atau fasilitas umum lainnya, banyak mana jumlah antara motor dan sepeda angin?".

Motor adalah moda transportasi yang paling populer di Indonesia, hampir tidak ada keluarga di Indonesia yang tidak memiliki motor. Tidak hanya satu motor dalam satu rumah di Indonesia, kadang dalam satu keluarga masing-masing memiliki motor bukan?.
Apakah itu menunjukkan keluarga Indonesia kaya-kaya?, oh TIDAK!. 
Dalam satu rumah di Indonesia sangat jamak sekali memiliki motor lebih dari satu, tetapi itu bukan ukuran kaya atau tidak seseorang. Hal itu dikarenakan sangat mudah untuk membeli motor di Indonesia.Tidak ada batasan jumlah kepemilikan dan semua deler kendaraan malah seolah berlomba untuk memberikan kredit dengan bunga termurah. Cukup 1 juta, anda bisa membawa pulang motor baru ke rumah.

Juga jangan ditanya sejak usia berapa rata-rata penduduk Indonesia bisa mengendarai motor. Saya sendiri bisa mengendarai motor sejak usia 13 tahun lho,... hehehe... bahkan saat ini banyak diantara adik-adik atau anak kita yang sudah ngebut di jalan, padahal masih SD  kelas 5 atau 6 ckckckkck....

Tidak heran bila motor menjadi sarana transportasi popuer di Indonesia. Raksasa produsen motor besar di dunia seperti Honda, Suzuki, Yamaha, Kawasaki, Viar dan lain-lain melihat pangsa pasar motor di Indonesia seperti sekerat roti yang menggiurkan. Mereka berlomba-lomba untuk merebut pasar Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, Honda yang merupakan pabrik motor nomor wahid asal Jepang yang juga memiliki pabrik perakitan motor di Indonesia, hampir setiap bulan mengeluarkan produk-produk motor terbarunya. Luar biasa.
Dari banyak merek motor yang ada di pasaran Indonesia, merek-merek tersebut didominasi oleh produk dari perusahaan Jepang.
Tapi jangan dibayangkan bila di Jepang sendiri motor-motor tersebut sama lakunya seperti di Indonesia.
dealer motor di Jepang
Walaupun diproduksi oleh pabrik yang sama, produk motor yang dijual di Indonesia berbeda dengan produk motor yang dijual di Jepang. Jangan bayangkan ada varian bebek Honda terbaru dengan mesin 4 tak atau varian motor matic Vario terbaru dengan mesin 150 cc di showroom dan di jalan raya, motor-motor yang dijual dan digunakan di Jepang pada umumnya motor jenis skuter dengan mesin 2 tak dan pedalnya hanya cukup untuk satu orang. 
Motor-motor ini biasanya digunakan oleh "dilevery service" untuk mengirim barang atau hanya untuk jarak dekat saja.
motor seperti inilah yang banyak di jumpai di Jepang

Bila kalian jalan-jalan di hampir seluruh penjuru negara Jepang, maka pemandangan tempat parkir sepeda akan berbalik 180 derajat dengan pemandangan parkir di Indonesia.
Bila di Indonesia, tempat parkir kendaraan baik di sekolah, pasar atau tempat umum lainnya disesaki oleh berbagai model motor (rata-rata motor tersebut produksi Jepang), maka di Jepang sendiri, tempat parkir akan disesaki dengan sepeda angin.
halaman parkir di salah satu tempat perbelanjaan populer di Jepang, AEON

tempat parkir dipenuhi jajaran sepeda angin, bukan motor
kalian akan sulit menemukan motor yang diparkir
Menarik bukan?, 
Jepang sebagai negara raksasa penghasil motor terbesar di dunia, tetapi masyaraktnya sendiri ogah menggunakan motor untuk keseharian mereka. Karena masyarakatnya tidak tertarik menggunakan motor maka situasi jalan raya di Jepang pada umumnya lengang, terlihat tertib dan yang paling mencolok di Jepang adalah jalanan di sini jarang sekali macet.

Karena jalanan lengang, maka jalan raya sangat nyaman untuk para pejalan kaki dan pengguna sepeda angin. Selain itu ada jalur khusus untuk pengendara sepeda angin lho. 
So, kalian ga usah takut untuk "ngonthel" di sini ya guys...
nyamannya bersepeda di Jepang
Saya yang biasanya ngebut naik motor ke mana-mana bahkan sudah pernah 9x kecelakaan gara-gara motor merasakan nikmatnya bersepeda di jalan raya di Jepang. Asyik, menyenangkan dan tentu saja yang utama adalah badan terasa sehat..

oh ya, pasti kalian akan bertanya-tanya, apakah memang tidak ada kemacetan di Jepang?. Lagi-lagi jangan dibayangkan macetnya Jepang seperti macetnya di Indonesia ya. 
Di Jepang juga saban hari macet, tapi yang macet malah pejalan kaki. 
Ya, selain sepeda angin, orang Jepang kemana-mana jalan kaki dan dilanjutkan dengan naik kereta ke mana-mana. Tidak heran bila stasiun, perempatan jalan dan jalur pejalan kaki menjadi berdesak-desakan di saat jam-jam tertentu, seperti saat berangkat dan pulang kantor atau pulang sekolah.
AKIHABARA

SHIBUYA
Jalanan Shibuya dan Akihabara adalah salah satu jalanan dengan pejalan kaki terpadat di Jepang. Begitu lampu menyala hijau,... para pejalan kaki langsung memenuhi jalan raya untuk menyebrang. Walaupun sangat penuh orang, tetapi mereka menyebrang dengan tertib dan tidak berdesakan.
persimpangan SHIBUYA yang terkenal padat dengan pejalan kaki
Pernah suatu waktu saya menanyakan mengapa orang Jepang enggan naik motor, padahal mereka adalah produsen motor terbesar di dunia dan motor buatan mereka tiap hari saya naiki.... hehhehe.... ternyata jawabannya mengejutkan. Orang Jepang enggan naik motor karena takut kecelakaan dan membahayakan nyawa sendiri dan orang lain. Jawaban ini membuat saya tertegun sejenak. Benar juga, saya sudah 9x kecelakaan dengan motor, 2x tulang saya patah dan mata saya terkena pecahan kaca helm yang saya pakai.

Belum lagi korban kecelakaan karena motor lainnya di Indonesia, yang menurut data yang diambil penulis dari REPUBLIKA, sepanjang tahun 2014 tercatat 95.906 kasus, tahun selanjutnya 98.970 kasus, dan terakhir 2016 meningkat menjadi 105.374 kasus dengan korban meninggal dunia tercatat 25.859 orang, luka berat 22.939 orang, luka ringan 120.913 orang. Menurut WHO seperti yang dilansir oleh harian ANALISA, pada tahun 2015, Indonesia berada di posisi ke 3 (tiga) setelah Tinongkok dan India untuk kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Mengerikan bukan membaca data-data tersebut.

Nah guys,...
sudah waktunya kita lebih berhati-hati di jalan ya. Jangan ngebut, sayangi nyawa kalian and tidak ada salahnya kok mulai sekarang cobalah naik sepeda angin atau jalan kaki bila kalian keluar rumah tidak terlalu jauh. Selain mengurangi resiko berekendara, mengurangi polusi, juga menyehatkan lho....!!
Ayo mulai berubah,... semangat bersepeda angin dan kurangi berkendara motor atau mobil bila tidak urgent, awali dari diri sendiri, keluarga dan teman-teman terdekat kita.