Tuesday, August 18, 2015

GOA POTE, BANGKALAN MADURA

GOA POTE
JADDIH SOCAH BANGKALAN MADURA

KOLAM RENANG GOA POTEH BANGKALAN

TAMBANG BATU KAPUR GOA POTE

Hi blogger mania,...jalan-jalan lagi yuukkk,...!!

kali ini kita mengunjungi tempat wisata yang masih jarang dijamah oleh orang. 
Goa Poteh atau Guweh Pote atau Goa Pote atau Goa Putih di desa Jaddih, kecamatan Socah, Bangkalan Madura. Poteh merupakan bahasa Madura dari putih. Jadi Goa Pote berarti gua putih, tepatnya merupakan gua kapur putih.

Bila kalian masuk ke pulau garam Madura melalui akses jembatan Suramadu, maka jarak tempuh dari jembatan kebanggaan masyarakat Jawa Timur ini hanya sekitar 30 menit. Dari arah Surabaya, terus saja mengikuti jalur utama sampai ke pertigaan arah Bangkalan dan Sampang.

Dipertigaan ini, beloklah ke kiri menuju Bangkalan ke arah RM bebek Shinjay yang terkenal. Sekitar 10 menit perjalanan, kalian akan menemukan jalan bercabang dua, dimana ada masjid besar pas dipercabangan keduanya, beloklah ke kiri menuju jalan yang lebih kecil. Bila kalian belok ke kanan maka kalian akan sampai ke Shinjay untuk menyantap bebek yang mak nyuss di sana,.. hehhehe...
Terus saja ikuti jalan desa ini sampai ujungnya, kira-kira membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Agak lama, karena bila kalian menggunakan mobil maka kadang kita harus mengurangi laju kendaraan saat berpapasan dengan kendaraan lain. Setelah sampai diujung jalan, beloklah ke kanan, sekitar 1 km. Nah,... bila sudah sampai sini, kurangilah kecepatan kalian, karena akan berbelok ke kanan di gang sempit dan tidak beraspal.

Banyak pengunjung yang terlewat dengan gang kecil ini, karena gang menuju wisata Goa Pote hanya gang sempit, belum diaspal dan terlihat seperti bagian dari rumah penduduk. Saat ke sini pertama kali, mobilku juga harus berputar balik gara-gara rombongan kami terlewatkan gang ini. Tapi, bila ke sana lagi sekarang, aku tidak akan terlewat gang ini lagi karena patokanku adalah gang ini pas berseberangan dengan warung bakso di sebelah kiri jalan.
Atau gampangnya, setelah belok kanan tadi, setelah sekitar 1 km, lihatlah ke sebelah kiri, kalian akan menemukan warung bakso yang di depannya ada gang menuju Goa Pote.  

Karena tempat wisata ini masih tergolong baru dan belum banyak orang yang mengaksesnya, maka sepanjang jalan yang kita lewati, kalian tidak akan menemukan penunjuk arah berupa papan atau lainnya. Satu-satunya yang kalian bisa andalkan agar tidak tersesat adalah bertanya.. 

Saat itu aku tidak yakin, jalan yang kami lalui adalah jalan yang tepat, disamping jalannya tidak beraspal dan  sangat sepi, tidak ada tanda-tanda kami akan menemukan suatu obyek wisata. Apalagi kolam renang seperti yang diceritakan oleh temanku sebagai referensi sebelum kami kemari.

Yang ada hanya bukit kapur dan kolam besar bewarna hijau. Sempat aku berfikir bahwa kolam hijau inilah yang dimaksud oleh orang-orang sebagai kolam renang. Aku sempat begidik membayangkan ryu dan alya akan berenang di kolam ini,.... hiii, bisa gatal gatal sekujur tubuh bila terkena air kotor hijau kolam ini... ada sedikit perasaan kecewa saat itu. 

Kolam sumber dari bekas galian kapur
di GOA POTEH, JADDIH, SOCAH, BANGKALAN, MADURA


Ternyata aku salah,..
agak jauh dari kolam hijau ini, mobil kami menuju ke loket masuk, lagi-lagi tidak ada papan nama atau petugas berseragam. Yang ada hanya tenda kecil tempat petugas-petugas yang menjual tiket. Ternyata ini adalah pintu masuk menuju kolam renang di balik bukit itu. Tiketnya lumayan murah bila dibandingkan dengan kolam renang yang ada di perkotaan. Kami yang waktu itu berlima hanya dikenakan tiket Rp. 45 ribu (@8 ribu). Kolam renangnya sangat unik, lain dari kolam renang yang biasa kita temui. Kolam renang ada di bawah, jadi mobil kami turun menuju parkir mobil yang berupa gua-gua di bukit kapur. Gua ini merupakan bekas tambang batu kapur. Sedangkan air kolam renang merupakan air sumber yang dipompa menggunakan 5 pompa air besar, jadi saat kemari, kalian jangan kaget bila kadang agak berisik saat pompa-pompa tersebut dinyalakan bersamaan.

Pemandangan kolam renang dari pintu masuk sangat luar biasa, eksotis.
Kolam renang yang biru kontras dengan pagar bukit batu kapur putih yang berdiri kokoh dibelakangnya. Bahkan saat aku share foto-foto di beberapa medsosku, banyak teman yang menanyakan apakah foto-foto yang aku unggah ini asli atau tidak. Mereka kebanyakan mengira ini adalah foto editan atau aku unduh dari internet,...

Indahnya kolam renang Goa Poteh, MADURA

Biar kelihatan Original, jempolku ikut nampang,.. hehhehe....
Kita tidak hanya bisa bermain di area ini, kalian juga bisa menikmati enaknya petis udang dan terasi Madura yang terkenal itu dengan mencicipi Rujak Cingur yang diracik spesial di warung-warung yang ada di dekat kolam renang. Warung-warung ini juga unik, karena terletak di dalam gua-gua kapur. Rujak, es dan tentu saja kopi buat sopir-sopir luar kota yang lelah setelah perjalanan jauh siap untuk kalian nikmati.
Rujak Cingur khas MADURA yang di dalam gua-gua

KOLAM RENANG GOA POTEH BANGKALAN MADURA

Dikelilingi pagar tambang batu kapur yang masih aktif
Setelah puas bermain air di kolam renang, jalan-jalan kalian tidak hanya berhenti sampai di sini, silahkan untuk melanjutkan hiking, menuju bukit kapur yang indah. Jangan kaget, bila mobil kalian akan didahului oleh truk-truk pengangkut batu kapur. Walaupun sedikit panas dan berdebu, aku sarankan agar kalian tetap melanjutkan perjalanan melihat bukit kapur di atas kolam renang. Pemandangan laksana di gurun pasir atau sensasi serasa berdiri diantara spinx dan piramida di  Mesir akan kalian dapatkan. Jangan lupa untuk memakai kaca mata, lotion sunblock, masker dan topi ya guys,...

Untuk menuju ke atas bukit kapur, kalian akan ditarik ritribusi sebesar Rp 8000/mobil dan Rp. 5000/motor. Karena jalanannya mendaki dan medannya cukup terjal, bila kalian memakai mobil, aku sarankan hanya sopir-sopir dengan jam terbang yang sudah tinggi yang kemari. Bukan apa-apa sih, hanya bila bukan sopir yang jempolan, mungkin mobil kalian bisa mlorot ke bawah.

Kolam renang dari atas bukit kapur
serasa di Mesir, padahal cuman di BANGKALAN MADURA

Cukup panas, tapi karena di puncak bukit,
maka angin serasa sejuk berhembus
Seperti Spinx, Mesir
Tapi, sebenarnya ada di Goa Poteh, BANGKALAN, MADURA

Goa Poteh merupakan penambangan batu kapur aktif hingga saat ini. Puluhan tahun ditambang, bukit ini terlihat cantik dan eksotik.  Sulur-sulur yang dipahat bego-bego keruk raksasa di dinding-dinding bukit membentuk relief yang indah dan mempesona. Bila kalian naik terus ke atas, ke puncak bukitnya, maka kalian bisa menikmati semilir angin yang sejuk dan pemandangan hampir seluruh kota Bangkalan, termasuk jalan tol Suramadu di kejauhan.
Kota Bangkalan Madura, dengan permata wisatanya yang masih terpendam, belum terjamah, siap mempesonamu...

Jangan lupa, bila sudah sampai Bangkalan, manjakan lidahmu dengan kuliner aneka masakan khas Madura, bebek.
Ada beberapa rumah makan yang menyajikan masakan bebek terkenal, diantaranya, Songkem dan Shinjay. Sajian daging bebek yang crispi, empuk dipadu nasi punel hangat, sambal pencit_mangga muda_pedas yang nendang dan segarnya kelapa muda membuatmu selalu mempunyai alasan untuk ingin kembali berkunjung ke Madura. Hmmm... yummy....!

BEBEK SHINJAY
Rumah makan BEBEK SHINJAY
BANGKALAN MADURA

So, guys,...segera atur ulang tujuan liburanmu ya..!!
tidak ada salahnya bila memasukkan Madura sebagai salah satu destinasi jalan-jalan kalian kali ini. Kalian akan menemukan sesuatu yang lain dari yang biasa kalian temukan....
Madura is something that you never think before

_create your happiness with your own way_


No comments:

Post a Comment