Sunday, April 13, 2014

PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DALAM KURIKULUM 2013



Ada 2 model proses pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum 2013, yaitu pembelajaran langsung dengan pendekatan saintifik dan pembelajaran tak langsung dengan pengembangan nilai dan sikap. Kedua modus pembelajaran ini harus bersinergi dan dilakukan dalam satu kesatuan. 

Kegiatan pembelajaran bahasa Jepang yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan saintifik mengembangkan 5 (lima) langkah pembelajaran, yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan、yang biasa disingkat dengan 5 M. 
 Berikut ini akan dijelaskan tentang pengertian dan kegiatan pembelajaran yang bisa dilakukan berdasarkan Lampiran IV PERMENDIKBUD No. 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
 
(1)              Mengamati 「かんさつ」
           adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan panca indra dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah materi yang berbentuk fakta, yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh, dilihat, dan sebagainya.
            Contoh:
          Siswa mengamati gambar/video sikap tubuh orang-orang yang bersalaman atau menyimak percakapan memperkenalkan diri dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. 

(2)               Menanya 「しつもん」
    adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan prosedur melalui diskusi kelompok atau diskusi kelas. Kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan meliputi mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati.
            Contoh:
            Siswa mendiskusikan kapan, dengan siapa, apa yang mereka katakan saat mereka melakukan salaman yang ada pada gambar/video yang ditampilkan.

(3)               Mencoba 「じっけん」
Langkah pembelajaran ini diawali dengan mengumpulkan informasi yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan eksperimen. Kegiatan pembelajaran yang bisa dikembangkan diantaranya adalah melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek atau kejadian atau melakukan wawancara dengan nara sumber.
            Contoh
            Siswa mencoba memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang, mulai dengan mengulang kalimat, melengkapi percakapan yang rumpang, sampai memperkenalkan diri dengan beberapa teman di kelas.

(4)               Mengasosiasi atau mengolah informasi 「かんれんずけ・じょうほうをしょりする」
Yang dimaksud dengan mengasosiasi adalah mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan atau eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keleluasaan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.   
Contoh     
           Siswa membandingkan memperkenalkan diri dalam bahasa dan budaya Indonesia dengan bahasa dan budaya Jepang, dan menarik kesimpulan persamaan dan perbedaannya.

(5)               Mengomunikasikan 「コミュニケーション」
Yang dimaksudkan dengan kegiatan mengkomunikasikan dalam pembelajaran adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis atau media lainnya.
Contoh
Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi yang membandingkan antara bahasa dan budaya Jepang dengan Indonesia.

Sedangkan pembelajaran secara tidak langsung, yang berupa pengembangan nilai dan sikap termasuk dalam seluruh proses pembelajaran mulai awal pembelajaran, akhir pembelajaran juga diluar pembelajaran. Sikap yang dikembangkan didasarkan pada Kompetensi Inti (KI) 1, diantaranya menghayati  dan  mengamalkan  perilaku  jujur,  disiplin, tanggung  jawab,  peduli  (gotong  royong,  kerjasama,  toleran, damai),  santun,  responsif  dan  pro-aktif  selama pembelajaran berlangsung dan dalam sikap nyata sehari-hari.

2 comments:

  1. posting yang bagus. semoga menjadi inspirasi dan penyemangat guru- guru bahasa Jepang di Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. joko sensei senpai... hehhe...,
      arigatou... yosh!!... semangaaaatttt...!!

      Delete