Thursday, June 29, 2017

NEGARA PENGHASIL MOTOR TERBESAR TAPI OGAH NAIK MOTOR

おもしろい日本
UNIKNYA JEPANG

shibuya
UNIKNYA JEPANG
Hallo sobat blogger,....
mulai sekarang dan beberapa waktu ke depan, saya akan mengulik sesuatu yang unik dari negara matahari terbit, Jepang.
Sambil jalan-jalan kita bisa belajar budaya dan kehidupan sosial mereka. 
So, don't miss it!!

Yup, kita mulai dengan beberapa gambar berikut ini. Coba kalian perhatikan kedua foto berikut ini
Macetnya Jalanan di Indonesia
bandingkan dengan foto berikut ini


gambaran umum jalan raya di Jepang
sekarang pertanyaannya adalah
"apakah anda bisa naik motor?, berapa jumlah motor yang dimiliki masing-masing keluarga di Indonesia?, coba perhatikan di tempat parkir kantor, sekolah atau fasilitas umum lainnya, banyak mana jumlah antara motor dan sepeda angin?".

Motor adalah moda transportasi yang paling populer di Indonesia, hampir tidak ada keluarga di Indonesia yang tidak memiliki motor. Tidak hanya satu motor dalam satu rumah di Indonesia, kadang dalam satu keluarga masing-masing memiliki motor bukan?.
Apakah itu menunjukkan keluarga Indonesia kaya-kaya?, oh TIDAK!. 
Dalam satu rumah di Indonesia sangat jamak sekali memiliki motor lebih dari satu, tetapi itu bukan ukuran kaya atau tidak seseorang. Hal itu dikarenakan sangat mudah untuk membeli motor di Indonesia.Tidak ada batasan jumlah kepemilikan dan semua deler kendaraan malah seolah berlomba untuk memberikan kredit dengan bunga termurah. Cukup 1 juta, anda bisa membawa pulang motor baru ke rumah.

Juga jangan ditanya sejak usia berapa rata-rata penduduk Indonesia bisa mengendarai motor. Saya sendiri bisa mengendarai motor sejak usia 13 tahun lho,... hehehe... bahkan saat ini banyak diantara adik-adik atau anak kita yang sudah ngebut di jalan, padahal masih SD  kelas 5 atau 6 ckckckkck....

Tidak heran bila motor menjadi sarana transportasi popuer di Indonesia. Raksasa produsen motor besar di dunia seperti Honda, Suzuki, Yamaha, Kawasaki, Viar dan lain-lain melihat pangsa pasar motor di Indonesia seperti sekerat roti yang menggiurkan. Mereka berlomba-lomba untuk merebut pasar Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, Honda yang merupakan pabrik motor nomor wahid asal Jepang yang juga memiliki pabrik perakitan motor di Indonesia, hampir setiap bulan mengeluarkan produk-produk motor terbarunya. Luar biasa.
Dari banyak merek motor yang ada di pasaran Indonesia, merek-merek tersebut didominasi oleh produk dari perusahaan Jepang.
Tapi jangan dibayangkan bila di Jepang sendiri motor-motor tersebut sama lakunya seperti di Indonesia.
dealer motor di Jepang
Walaupun diproduksi oleh pabrik yang sama, produk motor yang dijual di Indonesia berbeda dengan produk motor yang dijual di Jepang. Jangan bayangkan ada varian bebek Honda terbaru dengan mesin 4 tak atau varian motor matic Vario terbaru dengan mesin 150 cc di showroom dan di jalan raya, motor-motor yang dijual dan digunakan di Jepang pada umumnya motor jenis skuter dengan mesin 2 tak dan pedalnya hanya cukup untuk satu orang. 
Motor-motor ini biasanya digunakan oleh "dilevery service" untuk mengirim barang atau hanya untuk jarak dekat saja.
motor seperti inilah yang banyak di jumpai di Jepang

Bila kalian jalan-jalan di hampir seluruh penjuru negara Jepang, maka pemandangan tempat parkir sepeda akan berbalik 180 derajat dengan pemandangan parkir di Indonesia.
Bila di Indonesia, tempat parkir kendaraan baik di sekolah, pasar atau tempat umum lainnya disesaki oleh berbagai model motor (rata-rata motor tersebut produksi Jepang), maka di Jepang sendiri, tempat parkir akan disesaki dengan sepeda angin.
halaman parkir di salah satu tempat perbelanjaan populer di Jepang, AEON

tempat parkir dipenuhi jajaran sepeda angin, bukan motor
kalian akan sulit menemukan motor yang diparkir
Menarik bukan?, 
Jepang sebagai negara raksasa penghasil motor terbesar di dunia, tetapi masyaraktnya sendiri ogah menggunakan motor untuk keseharian mereka. Karena masyarakatnya tidak tertarik menggunakan motor maka situasi jalan raya di Jepang pada umumnya lengang, terlihat tertib dan yang paling mencolok di Jepang adalah jalanan di sini jarang sekali macet.

Karena jalanan lengang, maka jalan raya sangat nyaman untuk para pejalan kaki dan pengguna sepeda angin. Selain itu ada jalur khusus untuk pengendara sepeda angin lho. 
So, kalian ga usah takut untuk "ngonthel" di sini ya guys...
nyamannya bersepeda di Jepang
Saya yang biasanya ngebut naik motor ke mana-mana bahkan sudah pernah 9x kecelakaan gara-gara motor merasakan nikmatnya bersepeda di jalan raya di Jepang. Asyik, menyenangkan dan tentu saja yang utama adalah badan terasa sehat..

oh ya, pasti kalian akan bertanya-tanya, apakah memang tidak ada kemacetan di Jepang?. Lagi-lagi jangan dibayangkan macetnya Jepang seperti macetnya di Indonesia ya. 
Di Jepang juga saban hari macet, tapi yang macet malah pejalan kaki. 
Ya, selain sepeda angin, orang Jepang kemana-mana jalan kaki dan dilanjutkan dengan naik kereta ke mana-mana. Tidak heran bila stasiun, perempatan jalan dan jalur pejalan kaki menjadi berdesak-desakan di saat jam-jam tertentu, seperti saat berangkat dan pulang kantor atau pulang sekolah.
AKIHABARA

SHIBUYA
Jalanan Shibuya dan Akihabara adalah salah satu jalanan dengan pejalan kaki terpadat di Jepang. Begitu lampu menyala hijau,... para pejalan kaki langsung memenuhi jalan raya untuk menyebrang. Walaupun sangat penuh orang, tetapi mereka menyebrang dengan tertib dan tidak berdesakan.
persimpangan SHIBUYA yang terkenal padat dengan pejalan kaki
Pernah suatu waktu saya menanyakan mengapa orang Jepang enggan naik motor, padahal mereka adalah produsen motor terbesar di dunia dan motor buatan mereka tiap hari saya naiki.... hehhehe.... ternyata jawabannya mengejutkan. Orang Jepang enggan naik motor karena takut kecelakaan dan membahayakan nyawa sendiri dan orang lain. Jawaban ini membuat saya tertegun sejenak. Benar juga, saya sudah 9x kecelakaan dengan motor, 2x tulang saya patah dan mata saya terkena pecahan kaca helm yang saya pakai.

Belum lagi korban kecelakaan karena motor lainnya di Indonesia, yang menurut data yang diambil penulis dari REPUBLIKA, sepanjang tahun 2014 tercatat 95.906 kasus, tahun selanjutnya 98.970 kasus, dan terakhir 2016 meningkat menjadi 105.374 kasus dengan korban meninggal dunia tercatat 25.859 orang, luka berat 22.939 orang, luka ringan 120.913 orang. Menurut WHO seperti yang dilansir oleh harian ANALISA, pada tahun 2015, Indonesia berada di posisi ke 3 (tiga) setelah Tinongkok dan India untuk kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Mengerikan bukan membaca data-data tersebut.

Nah guys,...
sudah waktunya kita lebih berhati-hati di jalan ya. Jangan ngebut, sayangi nyawa kalian and tidak ada salahnya kok mulai sekarang cobalah naik sepeda angin atau jalan kaki bila kalian keluar rumah tidak terlalu jauh. Selain mengurangi resiko berekendara, mengurangi polusi, juga menyehatkan lho....!!
Ayo mulai berubah,... semangat bersepeda angin dan kurangi berkendara motor atau mobil bila tidak urgent, awali dari diri sendiri, keluarga dan teman-teman terdekat kita.



No comments:

Post a Comment