Friday, June 30, 2017

ANDAI SUPERMARKET DI INDONESIA SESOPAN INI

おもしろい日本
UNIKNYA JEPANG

Coba tebak, apa yang ada di dalam bungkusan coklat itu?

Hi guys,... !!
ketemu lagi nih di jalan-jalan sambil ngulik sesuatu yang tidak biasa dan unik bagi orang asing di Jepang.
Ceirtanya bermula saat kemarin sore, waktu itu saya dan beberapa teman berbelanja di supermarket. Banyak barang yang kami beli dan kebetulan ternyata sebagai wanita kami membutuhkan "sesuatu" sebagai kebutuhan bulanan.
"Sesuatu" itu kecil tetapi sangat berharga bagi kami para wanita tiap bulannya. Tanpa benda ini, bisa-bisa kami takut keluar rumah dan seharian akan berdiam diri di kamar saja.

Bagi para wanita pasti sudah bisa menebak benda apakah yang dimaksud. Tapi bagi para cowok mungkin masih menebak-nebak benda apakah gerangan,... hehehhe,...
yup,... benda itu adalah PEMBALUT WANITA!. (hehehe, tulisannya gede banget, pake kapital lagi, gitu aja tadi beribet ngomongnya, pake nyebut "sesuatu" segala, hehehhe. ujung-ujungnya malah diketik huruf kapital... hahahha...)

Bagi wanita Indonesia (mungkin juga ada laki-lakinya) pasti pernah membeli pembalut di Indom***t atau Alf*****t (2 supermarket yang ada di mana-mana, yang tempatnya pasti berdekatan) atau di supermarket lainnya.

Coba kalian perhatikan, saat di kasir, pembalut yang kita beli biasanya dimasukkan ke dalam kantong plastik yang berbeda dengan barang lainnya khususnya bila kita juga membeli makanan bukan. Tetapi kantong yang digunakan tetap sama yaitu kantong plastik berwarna putih dan transparan. Saya pernah membeli pembalut di supermarket yang ada di dekat kantor dan saya harus menahan malu membawa kantong tersebut kembali ke kantor karena kantong tersebut terlihat mencolok dengan pembalut yang saya beli bewarna merah muda di dalamnya. Tetapi tidak ada pilihan lain.

kantong kertas coklat yang terselotip rapi
Ada sedikit hal unik yang berbeda antara supermarket di Jepang dan di Indonesia tentang cara memperlakukan pembalut yang dibeli oleh konsumen. Kemarin saat di kasir, seperti biasanya kasir mengkode barang belanjaan kami untuk menghitung harganya. Kemudian saat akan mengkode pembalut wanita, mereka mengambil kantong kertas bewarna coklat. Saya hanya memperhatikan saja dan tidak ada pikiran bahwa kantong itu digunakan untuk mengantongi pembalut yang saya beli. Dan begitu kagumnya saya saat tanpa saya minta pembalut itu dimasukkan ke dalam kantong kertas warna coklat dan diselotip rapi. 

Mereka tidak memasukkan pembalut ke dalam kantong plastik putih transparan, melainkan memasukkannya ke dalam kantong kertas coklat yang tentu saja tidak terlihat dari luar. 
Sebagai wanita saya sangat senang sekali dan merasa nyaman walaupun harus berbelanja dan membeli pembalut di Jepang. Tidak ada rasa malu lagi bila didalam kantong belanjaan saya ada pembalut yang saya butuhkan. 
pembalut yang ada dimasukkan ke dalam kantong kertas warna coklat
Nah guys,...
ternyata walaupun negara maju, Jepang sangat menghargai barang paling privacy seorang wanita ya,... mereka membungkusnya rapi agar tidak diintip orang lain. Malu dong bila orang lain tahu kita sedang dapat "tamu" bulanan,.... hehehhe,...
semoga suatu saat nanti supermarket-supermarket di Indonesia juga memperlakukan pembalut seperti di Jepang ya, agar para bapak-bapak pun bila dititipi istrinya beli pembalut di supermarket tidak lagi malu untuk menentengnya ke luar toko,.... hehhehe,... kalo tetap dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan biasanya bapak-bapak akan malu menentengnya. Masa iya badannya gagah dengan kumis lebat melintang tapi ketahuan sedang "bocor",.... hahahhahahaha,....

_Salam_
LIA CHAN

No comments:

Post a Comment